English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Analisa situasi pasar pada industri retail

Retail berarti memotong atau memecah sesuatu. Usaha retaill atau eceran (retailing) dapat di pahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis.
Berbicara tentang retail, berarti berbicara tentang industri yang dinamis dimana terdapat hubungan dinamika antara manusia dengan barang yang diolah melalui ketatnya rentetan proses produksi dan panjangnya jalur distribusi.
Adapun fungsi dari retail yang sangat penting adalah dapat meningkatkan nilai produk dan jasa yang dijual kepada konsumen sehingga memudahkan distribusi produk-produk tersebut bagi perusahaan yang memproduksinya.
Industri retail berubah dengan sangat cepat, berikut beberapa perubahan yang paling sering di bahas saat ini adalah:

-->Banyaknya industri retail baru
Sejalan dengan munculnya industri retail  baru, saat ini konsumen dapat membeli barang yang sama dari sejumlah retail yang berbeda.  Dalam hal ini, tentu saja konsumen mendapat kemudahan.
--> Meningkatnya konsentrasi industri.
 Saat ini jumlah industri retail yang semakin meningkat, seharusnya jumlah pesaing dalam industri ini akan cenderung naik. Tetapi pada kenyataannya saat ini yang terjadi adalah jumlah pesaing dalam industri ini justru semakin menurun. Hal ini terjadi akibat banyaknya usaha retail yang harus keluar dari industri ini, sebagai dampak dari adanya persaingan.  Dapat dikatakan juga, mereka harus keluar dari industri ini mengalami kekalahan dalam bersaing dengan usaha retail yang lain.   Terdapat empat unsur yang dapat digunakan retail untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang berguna untuk menggolongkan retail tersebut, yaitu:

a.            Jenis barang yang dijual
b.            Perbedaan dan keanekaragaman barang yang dijual
c.             Tingkat layanan konsumen
d.            Harga barang
Berdasarkan unsur-unsur diatas, retail dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a)  Supermarket tradisional.  Supermarket tradisional melayani penjualan makanan, daging, serta produk–produk non makanan, serta produk kesehatan, kecantikan, dan produk–produk umum laiannya.Sedangkan supermarket konvensional yang lebih luas juga menyediakan layanan antar,menjual roti dan kue-kue, bahkan makanan mentah, serta produk non makanan yang disebut sebagai superstore.
b) Big-box retailer.   Pada format big-box retailer,terdapat beberapa jenis supermarket, yaitu supercenter, hypermarket, dan warehouse club.
Supercenter: supermarket yang mampu menampung persediaan berkisar antara 12.000-  20.000 item. Supermarket jenis ini termasuk supermarket yang tumbuh dengan cepat.
Hypermarket: Toko eceran yang mengkombinasikan pasar swalayan dan pemberi diskon lini penuh. Yang mampu memiliki persediaan lebih dari 25.000 item.
Warehouse: ritail yang menjual produk makanan yang jenisnya terbatas dan produk-produk umum dengan layanan yang minim pada tingkat harga yang rendah terhadap konsumen akhir dan bisnis kecil. Bentuk interior yang lebih sederhana.

//sebagian artikel diambil dr google.com//

1 komentar:

  1. Anonim mengatakan...:

    ud cantik pinter lg.,
    app fbku dong luqidward@yahoo.com
    slam kenal.,